Memulai usaha merupakan tahap awal untuk meraih keingin atau cita-cita. Memulai usaha harus dilakukan dengan cermat dan mantab, jangan ragu-ragu. Langkah yang akan memberikan nuansa tersendiri dalam membuka jalan, peluang, dan kebehasilan. Modal paling penting adalah mempunyai keinginan, perencanaan, dan segera dilakukan.
Persiapan usaha
Persiapan usaha dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Tujuannya untuk menciptakan landasan atau pondasi dalam mencapai keberhasilan usaha. Persiapan usaha dapat dilakukan dengan baik, walau tidak harus sempurna. Bila menunggu persiapan usaha dengan sempurna, kemungkinan usaha tidak berjalan.
Memilih Lokasi
Pemilihan lokasi hanya dilakukan bila menerapkan metode akuaponik skala besar di tempat terbuka. Bila usaha yang dirintis berskala keci (hobi) dapat dilakukan ditempat dengan luas yang terbatas. Misalanya, teras rumah, akuarium, dan lain-lain.
Ada beberapa kriteria pemilihan lokasi, antara lain:
a. Iklim
Bila membuka usaha dengan metode akuaponik ditempat yang bersuhu dingin, tentu saja hanya komoditas tertentu yang dapat diberdayakan. Begitu juga sebaliknya, pada tempat yang panas hanya jenis ikan atau sayuran tertentu yang dapat dibudidayakan.
Untuk menghasilakn produk yang maksimal, komoditas yang dibudidayakan harus sesuai dengan iklim yang ada. Dengan demikian, akan mengurangi defisiensi atau pembiasaan dalam produktifitas usaha yang dilakukan.
b. Tersedia umber air
Air mutlak diperlukan untuk budi daya ikan dan sayuran. Hal yang perlu diingat adalah tidak semua sayuran membutuhkan air dalam jumlah yang besar. Air dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan munculnya mikroorganime tertentu, yang dapat mempengaruhi tanaman. Perhatikan juga jangka waktu pergantian air dalam kolam.
c. Kemudahan akses
Kemudahan akses yang dimaksud adalah bahan baku, sarana produksi, dan pemasaran produk. Kebutuhan akses seperti sarana transportasi, listrik, dan komunikasi sangat membantu terhadap pelaksanaan operasional usaha yang akan dilakukan.
Tentu saja, kemudahan akses sangat berhubungan dengan efisiensi usaha secara umum dan memperpendek waktu produk hingga konsumen secara khusus.
Menentukan Komoditas
Untuk menentukan sebuah komoditas, kita harus mencermati manfaat yang terkandung di dalamnya.
a. Nilai ekonomis
Penentuan komoditas biasanya ditentukan dengan melihat nilai ekonomisnya, terutama untuk kegiatan yang bersifat profit motif. Dengan produksi yang optimal, komoditas yang memiliki nilai ekonomis diharapkan dapat menghasilkan hasil yang optimal pula.
b. Kemudahan teknis
Orang cenderung memilih teknis budi daya yang mudah untuk diterapkan. teknis yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan teknis produksi, tetapi juga berkaitan dengan teknis pemasaran.
Mengenal Pasar
Sebelum memulai sebuah usaha, Anda harus melakukan survei terhadap kondisi pasar dan kebutuhan atau permintaan pasar terhadap produk yang akan di budi dayakan. Kebutuhan pasar terhadao suatu produk dapat dilihat dari:
a. Sasaran pasar
Untuk dapat memasarkan produk dengan tepat, Anda harus dapat mengetahui sasaran sebuah pasar.
- Pasar lokal
Sasaran pasar lokal cukup dekat dengan proses kegiatan mudah dalam penangannya. Pasar lokal hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produk pada daerh setempat. Cara pengemasan tergantung dari kelas pasar sasarannya.
- Pasar domestik
Pasar domestik membutuhkan penanganan pasca produksi yang baik. Pemenuhan pasar domestik yang berkualitas membutuhkan penanganan yang spesifik. Perlakuan yang demikian akan membuka peluang yang lebih tinggi.
b. Komposisi pasar
- Pasar tunggal
Pasar tunggal adalah sebuah pasar yang hanya dijual satu komoditas tertentu. Dapat dikatakan tidak ada pesaing dalam jenis pasar ini.
- Pasar majemuk
Pasar majemuk merupakan pasar yang berisi beragam komoditas. Pasar majemuk menawarkan lebih banyak pengunjung. Para pembeli lebih mudah mendapatkan banyak pilihan.
Menjalin Relasi
Relasi sangat diperlukan untuk suatu kegiatan usaha. Jaringan relasi yang luas akan memberikan kemudahan dalam mengembangkan sayap usahanya. Kegiatan untuk menjalin relasi dapat dilakukan pada siapa saja yang dapat menjaling hubungan dengan produsen.
- Relasi produksi
relasi produksi dijalin penyedia bahan baku produksi atau sarana produksi. Misalnya, dengan pemilik usaha bening, pupuk,kapur, obat-obatan, dan lembaga keungan.
- Relasi pasca produksi
Relasi pasca produksi adalah hubungan yang dijalin dengan pedagang dan konsumen. Relasi yang terjalin mempermudah pemasaran produk.
mas artikelnya membuat saya ingin terjun ke dunia usaha hehe:D di tunggu oleh oleh di blogger ane haha
ReplyDelete