10 Rekomendasi Gaya Bonsai Paling Unik dan Menarik Ini Cocok Dijadikan Dekorasi untuk Mempercantik Rumah

10 Rekomendasi Gaya Bonsai Paling Unik dan Menarik Ini Cocok Dijadikan Dekorasi untuk Mempercantik Rumah

Ada beberapa gaya bonsai yang ada, namun ada 10 gaya bonsai yang mimin rekomendasikan karena gaya-gaya ini paling unik dan menarik untuk dicoba!

Gaya Sapu / Hokidachi

Hokidachi merupakan gaya bonsai klasik dengan bentuk batang tegak lurus namun pada bagian atasnya memiliki ranting yang bercabang ke segala arah sehingga membentuk bola.    Keindahan dari bentuk bonsai ini terletak pada bagian percabangan dahan yang sangat rapi dan terdapat keseimbangan pada titik persebaran dahan, tinggi pohon, dan persebaran rantingnya. Bentuk bonsai hokidachi ini adalah penggambaran dari pohon liar yang tumbuh ideal yang mana daunnya mendapatkan cahaya matahari dari segala arah.

Bingung memilih gaya bonsai untuk mempercantik rumah? Anda bisa pilih gaya hokidachi atau dikenal juga dengan gaya sapu terbalik. Hokidachi merupakan gaya bonsai klasik dengan bentuk batang tegak lurus namun pada bagian atasnya memiliki ranting yang bercabang ke segala arah sehingga membentuk bola.

Keindahan dari bentuk bonsai ini terletak pada bagian percabangan dahan yang sangat rapi dan terdapat keseimbangan pada titik persebaran dahan, tinggi pohon, dan persebaran rantingnya. Bentuk bonsai hokidachi ini adalah penggambaran dari pohon liar yang tumbuh ideal yang mana daunnya mendapatkan cahaya matahari dari segala arah.

Gaya Tegak Lurus / Chokkan

Gaya bonsai yang tak kalah cantik adalah gaya formal upright (tegak formal). Bagian batangnya dibuat tegak lurus meruncing dari bawah ke atas dengan ukuran batang mengecil ke atas. Cabang yang dimiliki gaya bonsai ini harus ideal dan jarak antara anterior ke akar lebih sempit dan akar yang terlihat pun merambat ke segala arah.    Percabangan bonsai untuk gaya formal upright (tegak formal) ini dimulai 1/4 dari panjang batang keseluruhan. Satu pohon bonsai hanya memiliki satu cabang utama dan tidak mengisi seluruh pohon.

Gaya bonsai yang tak kalah cantik adalah gaya formal upright (tegak formal). Bagian batangnya dibuat tegak lurus meruncing dari bawah ke atas dengan ukuran batang mengecil ke atas. Cabang yang dimiliki gaya bonsai ini harus ideal dan jarak antara anterior ke akar lebih sempit dan akar yang terlihat pun merambat ke segala arah.

Percabangan bonsai untuk gaya formal upright (tegak formal) ini dimulai 1/4 dari panjang batang keseluruhan. Satu pohon bonsai hanya memiliki satu cabang utama dan tidak mengisi seluruh pohon.

Gaya Tegak Berkelok-Kelok / Moyogi

Batang bonsai ini harus tumbuh tegak membentuk huruf S dan di setiap cabangnya terjadi percabangan. Dalam membentuk bonsai ini tentu dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan karena tidak mudah pula untuk membentuk bonsai seperti ini.

Anda juga bisa membentuk tanaman bonsai di rumah dengan gaya moyogi atau gaya tegak informal. Bonsai berbentuk moyogi ini sudah umum terjadi pada pohon di alam maupun dalam seni tanaman bonsai. Bentuknya meruncing dengan batang pada bagian pangkal lebih besar dan kecil pada bagian atas.

Batang bonsai ini harus tumbuh tegak membentuk huruf S dan di setiap cabangnya terjadi percabangan. Dalam membentuk bonsai ini tentu dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan karena tidak mudah pula untuk membentuk bonsai seperti ini.

Gaya Miring / Shakan

Bonsai dengan bentuk ini menggambarkan pepohonan yang tumbuh di lereng landai dan terbentuk karena usaha mendapatkan sinar matahari. Bonsai dengan gaya miring ini juga bermakna kekuatan karena tetap tumbuh meski di terpa badai.

Membentuk bonsai dengan gaya miring seolah sedang tertiup angin akan membuat tanaman ini terlihat unik. Bonsai yang dikenal dengan gaya shakan atau slanting ini memiliki batang pohon yang tegak lurus namun miring sekitar 60-80 derajat. Sementara daun dan dahannya tetap tumbuh tegak lurus ke atas.

Bonsai dengan bentuk ini menggambarkan pepohonan yang tumbuh di lereng landai dan terbentuk karena usaha mendapatkan sinar matahari. Bonsai dengan gaya miring ini juga bermakna kekuatan karena tetap tumbuh meski di terpa badai.

Cascade Bonsai Style (Kengai)

Terlihat seperti pohon yang tumbuh di tebing, bonsai dengan gaya ini biasanya ditanam pada pot ukuran sedang atau tinggi. Untuk mendapatkan bonsai dengan gaya cascade ini, pertumbuhan batang pohon harus tegak dan kemudian menekuk ke bawah. Sementara untuk percabangannya harus tumbuh horizontal agar keseimbangan pohon terjaga.

Anda juga bisa menata bonsai dengan gaya cascade atau air terjun dengan bentuk batang pohon yang menggantung ke bawah. Di alam liar, pohon yang tumbuh seperti ini diakibatkan karena tertimpa batu atau faktor kemalasan pohon dalam mencari makanan.

Terlihat seperti pohon yang tumbuh di tebing, bonsai dengan gaya ini biasanya ditanam pada pot ukuran sedang atau tinggi. Untuk mendapatkan bonsai dengan gaya cascade ini, pertumbuhan batang pohon harus tegak dan kemudian menekuk ke bawah. Sementara untuk percabangannya harus tumbuh horizontal agar keseimbangan pohon terjaga.

Gaya Bonsai Semi Cascade (Han-Kengai)

Ada pula gaya bonsai semi cascade atau semi menggantung yang dinamakan dengan han kengai. Dalam gaya ini, batang bonsai menjuntai ke bawah namun hanya setengah dari tinggi pot. Batang bonsai tumbuh tegak dalam jarak yang pendek dengan tinggi batang utama sejajar dengan bibir pot dan tumbuhnya ke samping.

Ada pula gaya bonsai semi cascade atau semi menggantung yang dinamakan dengan han kengai. Dalam gaya ini, batang bonsai menjuntai ke bawah namun hanya setengah dari tinggi pot. Batang bonsai tumbuh tegak dalam jarak yang pendek dengan tinggi batang utama sejajar dengan bibir pot dan tumbuhnya ke samping.

Kemudian batang, ranting, atau cabang lainnya menggantung melewati bibir pot. Sementara untuk mahkota tumbuhnya mengikuti batang utama atau bisa juga sejajar dengan bibir pot bagian samping. Di alam, pohon yang tumbuh seperti ini bisa ditemukan pada tebing-tebing, tepi sungai, atau danau.

Gaya Bonsai Literati (Bunjingi)

Gaya bunjingi pada bonsai merupakan gambaran dari pertumbuhan pohon liar di alam bebas yang berjuang melawan cuaca buruk dan unsur alam serta persaingan dengan pepohonan lainnya. Tanaman bonsai gaya bunjingi ini tumbuh tinggi dengan batang langsing dan pertumbuhan cabang yang sedikit.

Gaya bunjingi pada bonsai merupakan gambaran dari pertumbuhan pohon liar di alam bebas yang berjuang melawan cuaca buruk dan unsur alam serta persaingan dengan pepohonan lainnya. Tanaman bonsai gaya bunjingi ini tumbuh tinggi dengan batang langsing dan pertumbuhan cabang yang sedikit.

Pada bagian batang terkadang terlihat bengkok dan berkerut dan jumlah cabang serta daun berkurang. Bonsai dengan gaya bunjingi atau literati ini memberikan kesan pohon tua yang lapuk. Tanaman bonsai bergaya literati ini cocok ditanam dalam pot bulat berukuran kecil.

Batang Kasar (Bankan Style)

Proses untuk mendapatkan batang bonsai yang seperti ini cukup rumit, namun tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan? Meski pertumbuhan bonsai dibuat kerdil dan diperlambat, namun perubahan daun, akar, dan ranting tetap terlihat dan akan terus berubah karena sejatinya bonsai juga makhluk hidup yang terus tumbuh.

Seni untuk gaya bonsai lainnya yang bisa Anda terapkan adalah bankan atau bonsai dengan bentuk batang kasar. Bentuk batang pada tanaman bonsai melingkar ke atas sehingga memberikan tampilan yang kasar pada batang.

Proses untuk mendapatkan batang bonsai yang seperti ini cukup rumit, namun tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan? Meski pertumbuhan bonsai dibuat kerdil dan diperlambat, namun perubahan daun, akar, dan ranting tetap terlihat dan akan terus berubah karena sejatinya bonsai juga makhluk hidup yang terus tumbuh.

Tertiup Angin (Windswept Style)

Gaya bonsai unik berikutnya adalah gaya windswept atau tertiup angin, yang mana pertumbuhan tanaman bonsai hanya pada satu sisi atau pada satu arah saja seakan tanaman tertiup angin secara konstan dalam waktu yang lama.

Gaya bonsai unik berikutnya adalah gaya windswept atau tertiup angin, yang mana pertumbuhan tanaman bonsai hanya pada satu sisi atau pada satu arah saja seakan tanaman tertiup angin secara konstan dalam waktu yang lama.

Untuk perawatan bonsai yang satu ini memang lebih banyak karena diperlukan pemasangan kabel dan pemangkasan rutin serta arah paparan cahaya matahari agar bonsai tumbuh hanya pada satu sisi saja. Inspirasinya tentu dari pohon-pohon yang tertiup angin secara terus menerus.

Yose-ue atau Grouping atau Forest

Gaya yose-ue atau Grouping pada seni tanaman bonsai ini disebut juga dengan bonsai gaya forest, yakni bonsai dalam bentuk hutan yang di dalamnya terdiri dari banyak pohon-pohon. Bonsai dibentuk dari beberapa buah pohon yang ditanam dalam satu pot ukuran besar dan dangkal.

Gaya yose-ue atau Grouping pada seni tanaman bonsai ini disebut juga dengan bonsai gaya forest, yakni bonsai dalam bentuk hutan yang di dalamnya terdiri dari banyak pohon-pohon. Bonsai dibentuk dari beberapa buah pohon yang ditanam dalam satu pot ukuran besar dan dangkal.

Pohon dengan ukuran batang besar ditanam pada bagian tengah dan pada sisi sebelahnya ditanam pohon dengan batang yang lebih kecil. Kumpulan pohon ini akan membentuk satu mahkota tunggal. Untuk mendapatkan kesan yang lebih realistis layaknya di hutan, pohon-pohon bisa ditanam dalam pola yang acak.

Demikian 10 gaya bonsai yang paling direkomendasikan terutama bagi pemula yang baru mengenal dunia bonsai.

Salam satu hobi, sukses buat semua :)

Comments